14 Sikap Wanita Yang Tidak Disukai Pria
1. Akumulasi.
"Kamu kan sudah punya baju hitam, sayang." Pria tidak habis pikir mengapa wanita memerlukan suatu benda atau barang lebih dari satu.
2. Sahabat karib.
Pria juga punya sahabat baik dan mereka juga berdiskusi seperti wanita. Tapi yang tidak bisa dimengerti pria tentang wanita adalah, wanita menceritakan apa saja terhadap sahabat karib, termasuk tentang diri si pria itu. Seringkali disertai embel2, "Jangan cerita lagi kepada siapapun, saya hanya menceritakan kepadamu." Kalau takut diceritakan lagi kenapa harus cerita.
3. Menggerutu.
Yang juga tidak bisa dimengerti pria adalah, wanita menghabiskan satu sore menggerutui seseorang.
4. Menangis.
Pria paling tidak suka melihat wanita menangis. Hal ini membuat mereka merasa bersalah sekaligus bingung, apa yang membuat wanita menangis. Pria tidak bisa membedakan air mata kesedihan karena telah terjadi sesuatu yang benar2 menyedihkan. Karena film sedihpun bisa membuat wanita menangis. Selain itu ada rasa iri pada pria, mereka tidak bisa menangis seperti wanita walaupun sesekali mereka ingin melakukannya.
5. Rasa ingin tahu yang besar.
Termasuk ingin tahu, "Kenapa sih, sayang? kok diam saja? tanya wanita jika melihat kekasih atau suaminya berdiam diri. Kalau tidak dijawab si wanita akan terus bertanya,
"Sedang memikirkan apa sih?" Padahal terkadang pria hanya ingin berdiam diri saja dan benar2 tidak
memikirkan apa2. Kalau si pria bilang tidak memikirkan apa2 , wanita tidak percaya, "Ah bohong! kalau tidak kok diam saja?" Dan wanita masih nekat saja. Baru berhenti kalau pria benar2 sudah marah.
6. Bertanya tentang kondisi tubuh.
Pria paling tidak suka ditanya, "Sayang, saya gemuk atau kurus? Menurut kamu, saya tambah gemuk nggak?" Atau pertanyaan lain yang sejenis, Misalnya "Perut saya gendut ya? Atau pinggul saya makin besar nggak?" Ini merupakan pertanyaan yang menjebak dan paling sulit dijawab pria. Tapi sekali wanita bertanya pria merasa tidak bisa melepaskan diri. Kalaupria bilang tidak, si wanita akan bilang bohong, kalau ia si wanita tidak senang.
Satu2nya cara pria untuk menghindari hal ini adalah pura2 sibuk atau lari.
7. Busana.
Pria benar2 tidak bisa melihat perbedaan antara acrylic skivvy dari DKNY atau kain warna hitam lainnya dari Zambesi. Apa salahnya pakai celana panjang yang dibeli tahun lalu jika masih kuat? Dan kenapa mesti beli lagi?
8. Cemburuan.
Yang ini juga cukup rumit untuk dipahami pria. Di satu sisi wanita bilang tidak suka pada pria yang overprotective dan penuh prasangka. Tapi pada saat yang sama, wanita cemburumelihat mata prianya terbelalak ketika menonton adegan seksi atau melihat wanita lain.
9. Cinta.
Pria memegang prinsip bahwa mereka cukup sekali saja mengatakan I Love You. Dan ini akan terus berlaku sampai dia menampakkan perubahan. Jadi pria tidak pernah bisa mengerti, mengapa wanita terus bertanya, apakah masih cinta padahal ia belum berubah. Sederhananya
jika 2+2=4, mengapa masih harus bertanya? Kalau wanita terus mendesak paling2 dia akan
"Sekarang saya kan masih sama kamu. Lalu kamu kira itu karena apa?"
10. Menu.
Yang juga membingungkan pria adalah, saat makan di luar, si wanitanya berkeras tidak mau makan udang goreng mentega, tidak mau spaghetti atau kue keju dan sebagainya. Tapi sesudah si pria memesan untuk dirinya sendiri, sepanjang makan si wanita terus ambil dari piringnya. Jika dia merasa terganggu dan tanya, kenapa tadi tidak pesan apa2, si wanita akan menjawab "Tadi kan saya tidak merasa lapar!" atau "Ah, saya kan makannya hanya untuk iseng saja." Dalam hati mungkin si pria berkata, isengnya kok gangguin orang makan.
11. Tak punya baju.
Pria tidak habis pikir, baju wanita selemari penuh, dengan belasan pasang sepatu. Tapi si wanita tetap saja bilang tidak punya baju untuk pesta. Pria juga tidak mengerti pada
wanita mengapa baju yang sudah dipakai ke satu pesta tidak boleh dipakai ke pesta yang lainnya. Atau merasa salah tingkah jika bertemu dengan orang tersebut
pada kesempatan lain tapi masih pakai baju yang sama.
12. Permainan bertanya.
Pria takut dengan permainan bertanya yang disukai wanita, "Kapan pertama kali kamu merasa sayang pada saya?" "Waktu itu saya pakai baju apa?" "Dimana kita ciuman untuk pertama kalinya." Jika si pria salah menjawab biasanya wanita akan marah. Kalau dia lupa, wanita
menganggapnya kurang perhatian, kalau perhatian kan akan ingat. Atau si wanita kurang berarti lagi untuk dia sampai saat sepenting itu pun sudah dilupakannya.
13. Alasan.
Pria juga merasa serba salah jika si wanitanya memintanya menjelaskan alasan sesuatu yang dilakukannya. Terkadang mereka melakukan sesuatu tanpa alasan tertentu. Jadi dalam hati pria mungkin bertanya, "Apakah segala sesuatu harus disertai alasan?"
14. Belanja.
Belanja merupakan olahraga satu2nya yang tidak bisa dilakukan pria. Itu sebabnya mereka
paling benci kalau diminta mengantar si wanita belanja.
bisaaa aja..awas ntar byk akhwat'ers yg komplen loh
perjalanan ini....
Mulanya, kuanggap mudah perjalanan ini. Dengan idealisme khas remaja, ku sambut hangat uluran tangan mereka yang ramah mnegajakku. Pada awalnya belum memahami sepenuhnya arti perjalanan ini. Begitupun arti perjumpaan dengan yang Maha Agung, yang konon merupakan puncak kebahagiaan manusia.
Agaknya, kekurangpahaman ini menyebabkan banyaknya rekan seperjuanganku yang mengurungkan niat, atau mereka segera letih atau memilih jalan lain yang tampaknya lebih menjanjikan kemudahan. Namun, aku tiada terganggu, sementara jalan dihadapanku semakin menanjak dan menyempit, dan waktu pun terus berlalu ….. Aku dan yang lainnya terus melangkah, terseret-seret. Hampir sudah seperempat usia aku habiskan dijalan ini. Dan kini kupahami tabiat jalan yang telah kupilih ini.
Entah sudah untuk yang keberapa lutut ini bergetar. Nafaspun mulai tersenggal, kadang kujumpai seseorang berdiri ditengah jalan Ia tampaknya tidak menyukai kehadiranku, tapi, aku harus melewati jalan itu. Dengan egenap kemampuanku kuhadapi ia, terkadang saudara-saudaraku tidak tinggal dia membiarkanku berkelahi sendirian
Entah berapa kali sudah aku tersungkur, orang bilang aku terlalu ringkih untuk menuntaskan seluruh perjalana, tapi aku tidak mau peduli, masih pekat kepercayaanku, Ia yang akan kujumpai disana senantiasa akan memberikan kekuatan gaibNya kepadaku
Kini dihadapanku berdiri angkuh tebing terjal. Tanahnya cokelat basah, ada jalan setapak, dipinggirnya ada semak-semak liar yang menatap kami dengan masam, sementara dari sudut mataku, dapat kutangkap adanya jalan lain yang lebih mudah, tak ada tanah licin yang menantiku tergelincir, tak ada semak yang akan mengejek, jalannya pun lapang dan tatapanku kearah tebing angkuh tadi, samar dapat kulihat jejak-jejak kaki orang-orang sebelumku. Namun kadang tak terlihat jejak sama sekali.
Dan babak baru perjalanan kami mulai, setiap langkah harus diperhitungkan dengan cermat, salah pijak, hampir pasti akan trgelincir. Terpaksa kuakui kalau nyali ini agak menciut. Namun kututupi sedapatnya, aku pun terus melangkah naik.
Ah….seorang saudaraku tergelincir, tepat disebelahku!!
Kuulurkan tangan menahan lajunya, tapi terlalu bert, dengan pasti aku ikut terseret, namun ia tidak berusaha untuk turut naik sementara pijakanupun semakin tak pasti
Namun ampuni aku ya Rabbi, betapa seringnya hamba ini tertegun ragu, untuk melanjutkan perjalanan panjang ini. Semuanya dikarenakan karena kelemahan hati ini, yang masih mengharap mencicipi kenikamatan duniawi.
Kinipun hati yang peragu ini masih diguncang gundah.
Akankah kau terima buh karya tangan lemah ini ?
Akankah Kau hargai, apabila saat ini hatiku masih juga mengharapkan wajah selain wajah Mu?
Jika masih kunanti senyum lain selain senyum Mu ?
Jika masih kudamba pujian selain dari Pujian Mu ?
Betapa semakin berat persangkaanku akan kesia-siaan amalanku, jika kuingat Engkau Maha Pencemburu !!
Ada kudengar jalan lain yang jauh lebih sulit dari yang kutempuh. Orang-orang yang melewatinya adalah orang-orang perkasa, dengan nyali melebihi singa. Mereka mempertaruhkan segalanya, sampai nyawa sekalipun. Mereka meyakini dan merasakan, meregangnya nyawa dari jasad justru mempercepat perjumpaan mereka dengan sang kekasih.
Ada terpikir oleh ku untuk melewati pula jalan iet. Namun aku cukup arif untuk menyadari, betapa diri ini tak layak untuk disejajarkan dengan mereka. Siapaka aku ini, dibandingkan mereka yang senantiasa bersimbah peluh dan debu Untuk membuktikan kecintaan kepada Nya
Dengan berat kuputuskan untuk melepaskan peganganku. Ia mengerti kalau aku paham bahwa keberaniannya telah luruh.ia ingin segera menuju jembatan yang memisahkan jalan kami dengan jalan lain yang lebih ramah, walau entah kemana
Bahkan sempat kudengar kabar, terhentinya perjalan salah seorang saudaraku, yang dulu turut membimbingku melewati masa-masa awal perjalanan. Dan semakin banyak saja yang mengikuti jejaknya.
Di setiap jalur yang kami tempuh, ada tempat-tempat peristirahatansejenak. Tempat kami melepaskan segala keluh kesah dan keletihan. Biasanya, ia akan menurunkan pembantuNya menghibur kami, orang-orang yang mendamba perjumpaan dengan Nya. Disini aku bisa menangis sejadinya. Menghimpun keberanian guna melanjutkan langkah
Rabbiku, telah kupenuhi panggilanMu, mambawa tubuh ringkih ini melewati jalan yang Kau kehendaki.
Telah kucoba melepas segenap medan yang menghalangi
Telah coba kuatasi, sedapatnya, panasnya hari-hari yang kulewati
Betapa lancangnya aku, mengukur diri dengan mereka
Yang menghabiskan malam-malamnya dengan sujud tersungkur, mengharapkan ampunan dan cinta Nya
Sdan akupun harus bersabar……….
Kupandangi tanah datar dihadapanku, disalah sati sisinya ada lembah yang terus menyatu dengan kaki gunung. Perlaha ku dengar gemericik air kali, kuseret langkah kesana. Gemericik suara dedaunan dn kerika serangga ilalang menemani kesunyianku
Kulepas alas kaki, hati-hati kumasukan kaki ke kebeningan air. Terus menuju ketengah arus, kuresapi dan kunikmati kesejukannya, kuusap wajah dan kepala, dan segera kurasakan kesejukkan luar biasa
Selanjutnya, aku telah tertunduk di sebongkah batu besr di tengah-tengah kali
Sejuta angan dan pikiran bersatu dibenaku. Perjalanan panjang telah mengantarkanku kemari kuharap kesunyian tempat ini dapat meneduhkan gejolak panas dibenakku
Tapi sampai berapa lama aku berada dalam kesunyian seperti ini. Gunung diam dihadapanku justru mempertebal kebosananku , kicauan burung yang ramai pun tak mampu menembus kekosongan hatiku
Kulihat sekelilingku……..Sepi
Aku harus bsegera berlari, kembali kerombonganku
Pesona tempat ini ternyata tak mampu mengobati hatiku yang sunyi. Aku harus bergabung bersama mereka, kembali melintasi semak berduri. Seraya terus menetapkan angan akan suatu peristirahatan abadi. Akan suatu taman yang rindang yang kaya akan aneka buah buah yang dibawahnya mengalir sungai sungai……..
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk tetap bertahan di jalan ini, sehingga kita dapat meninggalkan sedikit jejak yang dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan dakwah ini……..
Ya Allah Istiqomahkanlah hati ini di jalan Mu
Abu Thalib al-Makki berkata, "Seseorang tidak boleh meninggalkan amal shalih karena takut terkena penyakit pada amal tersebut, karena memang itulah yang dikehendaki oleh musuhnya (syetan). Tetapi dia harus kembali kepada niatnya semula, niat yang benar. Jika amal tersebut tersusupi oleh penyakit, maka hendaknya ia segera mencari obatnya, berusaha menghilangkannya dan tetap pada niat yang benar dan tujuan yang baik. Tidak boleh meninggalkan suatu amalan karena manusia, atau karena malu terhadap mereka. Sebab beramal karena manusia adalah syirik, dan meninggalkannya karena mereka adalah riya'. Meninggalkan amal karena khawatir akan masuknya penyakit (riya') di dalam hati adalah kebodohan, dan meninggalkannya ketika amal tersebut sedang dilakukan (karena keikhlasannya terganggu) adalah suatu kelemahan.
Siapa saja yang beramal karena Allah dan meninggalkannya juga karena Allah, maka tidak ada masalah baginya selagi masih berada dalam koridor ini, tentunya setelah ia dapat membuang jauh-jauh segala niat
buruk. "